Analisis Efektivitas Penerimaan dan Retensi Mahasiswa

Evaluasi Kinerja Akademik Berdasarkan Data Tahun 2016-2024

Gambaran Umum

Analisis ini mengevaluasi efektivitas sistem penerimaan mahasiswa baru dan program retensi berdasarkan data dari tahun 2016 hingga 2024. Beberapa indikator kunci yang dianalisis meliputi fluktuasi animo, daya tampung, hasil seleksi, mahasiswa baru, mahasiswa aktif, dan wisuda.

Rata-rata Tingkat Penerimaan

72.4%

Rata-rata Tingkat Kelulusan

49.6%

Retensi Mahasiswa

85.2%

Pertumbuhan Mahasiswa

220.8%

Tren Data Penerimaan Mahasiswa (2016-2024)

Interpretasi Tren

Peningkatan Signifikan: Terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah animo dan daya tampung pada tahun 2023-2024, menunjukkan upaya institusi dalam memperluas akses pendidikan.

Efektivitas Penerimaan: Rasio penerimaan (hasil vs animo) menunjukkan peningkatan dari 35.8% di tahun 2017 menjadi 57.7% di tahun 2024, mengindikasikan efektivitas sistem penerimaan yang semakin baik.

Fluktuasi Wisuda: Tingkat wisuda menunjukkan fluktuasi dengan puncak tertinggi pada tahun 2017 (90 wisudawan) dan terendah pada tahun 2021 (31 wisudawan).

Analisis Efektivitas Penerimaan Mahasiswa Baru

Tingkat Konversi dan Efisiensi

Konversi Animo ke Mahasiswa Baru: Tingkat konversi rata-rata sebesar 51.2% dengan peningkatan signifikan pada tahun 2021 (58.9%) dan penurunan pada tahun 2022 (33.6%).

Efisiensi Daya Tampung: Utilisasi daya tampung menunjukkan peningkatan dari 77.3% di tahun 2016 menjadi 105.5% di tahun 2024, mengindikasikan optimalisasi kapasitas yang baik.

Efektivitas Seleksi: Rasio hasil terhadap daya tampung menunjukkan peningkatan konsisten, mencapai 144.8% di tahun 2020, sebelum kemudian distabilkan.

Analisis Efektivitas Program Retensi Mahasiswa

Retensi dan Kelulusan

Tingkat Penyelesaian Studi: Rasio wisuda terhadap mahasiswa baru menunjukkan variasi signifikan, dengan pencapaian tertinggi pada tahun 2017 (187.5%) dan terendah pada tahun 2021 (21.4%).

Retensi Jangka Panjang: Pertumbuhan mahasiswa aktif yang signifikan (220.8% dalam 9 tahun) mengindikasikan program retensi yang efektif dalam menjaga kelangsungan studi mahasiswa.

Efek Kebijakan Akademik: Penurunan tingkat wisuda pada periode 2021-2024 mungkin dipengaruhi oleh kebijakan akademik selama pandemi dan penyesuaian sistem pembelajaran.

Dampak Kebijakan Akademik terhadap Keberhasilan Studi

Kesimpulan Analisis Kebijakan

Berdasarkan analisis data dari tahun 2016 hingga 2024, dapat disimpulkan bahwa:

  1. Efektivitas Penerimaan: Sistem penerimaan mahasiswa baru menunjukkan peningkatan efektivitas yang signifikan, terutama dalam hal konversi animo menjadi mahasiswa baru dan optimalisasi daya tampung.
  2. Program Retensi: Program retensi mahasiswa cukup berhasil ditunjukkan dengan pertumbuhan jumlah mahasiswa aktif yang konsisten, meskipun terdapat tantangan dalam menjaga tingkat kelulusan.
  3. Dukungan Kebijakan Akademik: Kebijakan akademik telah cukup berhasil mendukung keberhasilan mahasiswa, namun perlu peningkatan dalam aspek penyelesaian studi tepat waktu.
  4. Rekomendasi: Diperlukan kebijakan yang lebih fokus pada percepatan penyelesaian studi dan peningkatan kualitas pembelajaran untuk meningkatkan tingkat kelulusan.